Klaim itu mengundang dugaan apakah NASA merahasiakan hasil risetnya
VIVAnews - Seorang blogger sains mengaku telah melihat kadal di permukaan planet Mars. Klaimnya itu berdasarkan foto yang diambil oleh kendaraan robotik atau rover Curiosity pada bulan Maret 2013.
Pengakuan blogger itu telah memicu teori konspirasi yang menyatakan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menutup-nutupi pengujian ilmiah mengenai kehidupan di Planet Merah itu.
Menurut harian Daily Mail, 29 Mei 2013, makhluk hidup yang berhasil tertangkap kamera itu lebih menyerupai kadal padang pasir dari pada tikus.
"Makhluk aneh itu berhasil dilihat pertama kali oleh orang Jepang pada bulan Maret silam," tulis Scott C. Waring, di laman spesialis UFO Sightings Daily.
"Kadal padang pasir lebih mungkin hidup di planet Mars yang terkenal dengan kandungan airnya yang sedikit. Hewan itu pasti sedang berkeliaran di permukaan Mars," lanjut Waring, dalam tulisannya.
Warning pun mengungkapkan, NASA sepertinya telah membuat ruang kecil di kendaraan rover Curiosity untuk melalukan tes kehidupan di Mars.
"Saya mengundang pembaca untuk menuliskan komentar mengenai gambar yang mirip kadal di permukaan Mars. Apakah betul atau tidak?," ujar Waring.
Bantahan
Pengakuan dari Waring mendapat bantahan dari laman berita San Francisco Chronicle. Laman itu mengatakan, berdasarkan foto asli dari NASA, objek yang muncul itu adalah batu.
"Tapi, di situs yang dimiliki oleh Waring, objek itu berubah dan muncul bentuk kaki dan ekor," tulis laman itu. (eh)
sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/416947-ada-kadal-di-planet-mars-
NASA: Planet Alien Ditemukan 10 Tahun Lagi
Manusia telah memiliki teknologi, tinggal mengimplementasikan.
VIVA.co.id - Peradaban manusia semakin dekat menuju pembuktian adanya kehidupan asing di luar sana. Ilmuwan ternama dari NASA yakin jika planet alien bisa ditemukan 10 tahun lagi.
"Saya rasa kita akan memiliki indikasi yang kuat menentukan kehidupan lain selain di bumi. Ini bisa tercapai 10 tahun ke depan. Selanjutnya, saya pikir, bukti yang otentik terkait itu bisa ditemukan sekitar 20 sampai 30 tahun ke depan," ujar pimpinan ilmuwan NASA, Ellen Stofan, seperti dikutip dari NBC News, Rabu 8 April 2015.
Menurut Stofan, dalam kurun tersebut, manusia akan tahu lokasi yang tepat untuk mencari kehidupan alien dan bagaimana cara untuk mencarinya. Pasalnya, manusia telah memiliki teknologi yang memungkinkan sehingga tinggal mengimplementasikannya saja.
"Saya rasa, kita sudah berada di jalan yang benar menuju ke sana," ujar Stofan.
Pernyataan Stofan diamini oleh mantan astronot NASA, John Grunsfeld. Dia sama optimistisnya. Menurutnya, tanda-tanda kehidupan alien akan ditemukan dalam waktu tak lama lagi, baik di dalam tata surya kita maupun di luarnya.
"Kita sepertinya berada satu generasi lebih jauh dari umur sistem tata surya kita. Apakah itu berada di bulan yang penuh es ataupun di Mars. Ini membuktikan, tak butuh waktu lama untuk mulai menguaknya," ujar Grunsfeld.
Pernyataan keduanya memang sejalan dengan penemuan yang terjadi baru-baru ini yang menyatakan bahwa sistem tata surya dan galaksi bima sakti kita memiliki lingkungan yang sangat mendukung kehidupan manusia. Tidak hanya lautan yang ditemukan di bulan Jupiter, Europa dan Ganymede, tapi juga ditemukan di Enceladus, satelit Saturnus.
Kehidupan di Mars pun sediki demi sedikit mulai terkuak memiliki kemiripan dengan bumi. Bahkan kendaraan luar angkasa milik NASA, Curiosity, menemukan molekul organik mengandung karbon dan campuran nitrogen di Mars. Molekul itu merupakan senyawa penting untuk kehidupan mirip bumi.
Yang menakjubkan, penemuan telekop Kepler terkait banyak bintang yang memiliki planet. Kebanyakan dari bintang itu pun dianggap layak huni.
Sumberr :
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/611180-nasa--planet-alien-ditemukan-10-tahun-lagi